Rabu, 21 November 2012

BAB 4 ( Sistem Gerak )



SISTEM GERAK

 

Salah satu cirri dari mahluk hidup adalah bergerak. Sebagai manusia kita tidak luput dari istilah bergerak, bahkan saat tidurpun kita bergerak.
Pertama-tama kita akan membahas tentang SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Manusia membutuhkan rangka dan otot untukdapat bergerak. Dan rangka itu sendiri tidak dapt bergerak sendiri melainkan harus digerakan oleh otot. Maka sebab itu rangka adalah alat gerak pasif, dan otot adalah alat gerak aktif.

RANGKA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1KAsjOQzRNj5pgg7Ne5qrwSnzhoHVc5vQG6a3DHjFgUo_xuknh8zrkFzXLLHKggIwsAMOpz_nSIKccI4mVMtCvGMyv30dg2-YchSzPpAMg3nbqE3EUsbTaIWc_zUavicLiQgZnwUJwCMy/s1600/Rangka+Tubuh+Manusia.jpg
Manusia tersusun dari 206 tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran. Tulang-tulang tersebut saling berhubungan.
Fungsi rangka :
1.       Formasi bentuk tubuh
2.       Formasi sendi-sendi
3.       Perekatan otot
4.       Bekerja sebagai pengungkit
5.       Penyokong berat badan serta dayatahan untuk menghadapi pengaruh tekanan
6.       Proteksi
7.       Hemopoesis
8.       Fungsi imunologis
9.       Penyimpanan kalsium
Pengelompokan rangka manusia:
Secara garis besar, rangka tubuh manusia digolongkan menjadi dua kelompok tulang yaitu, rangka aksial dan rangka apendikuler.
RANGKA AKSIAL :
Terdiri dari tulang :
a.       Tulang tengkorak
b.      Tulang belakang
c.       Tulang dada
d.      Tulang rusuk
RANGKA APENDIKULER :
Merupakan rangka pelengkap yang terdiri dari tulang-tulang anggota gerak atas dan tulang anggota gerak bawah.
a.       Tulang anggota gerak atas : terdiri dari tulang bahu, lengan atas, lengan bawah.
-          Tulang bahu terdiri dari tulang selangka, tulang belikat.
-          Tulang selangka bagian depan melekat pada bagian hulu tulang dada.
-          Tulang belikat menjadi tempat pelekat tulang lengan atas.
-          Tulang lengan atas berhubungan dengan tulang lengan bawah yaitu pada tulang hasta dan tulang  pengumpil.
-          Tulang hasta dan tulang pengumpil berhubungan dengan tulang pergelangan tangan kemudian dengan tulang telapak tangan dan tulang jari tangan.
b.      Tulang anggota gerak bawah : terdiri dari tulang pinggul yang tersusun dari tulang duduk, tulang usus, tulang kemaluan yang terletak di kanan dan kiri.
-          Pada tulang pinggul terdapat lekukan yang disebut asetabulum. Yang merupakan tempat melekatnya tulang paha.
-          Tulang paha berhubungan dengan tulang betis, dan tulang kering.
-          Tulang kering dan tulang betis berhubungan dengan tulang pergelangan kaki kemudian tulang telapak kaki, dan tulang jari kaki.

TULANG
 http://sufyanhakim.files.wordpress.com/2012/05/hal6b.jpg

Bentuk tulang :
-          Tulang pipa
Tulang ini pada umumnya berbentuk tabung, berongga dan memanjang. Pada kedua bagian ujungnya terjadi perluasan tulang. Fungsi dari perluasan ini untuk berhubungan dengan tulang yang lain. Pada rongga tulang ini berisi sumsum kuning dan lemak.
Tulang  pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu epifise yaitu bagian dikedua ujung tulang yang berbentuk bonggol/membulat, kemudian bagian tengah tulang yang disebut diafise. Daerah antara diafise dengan epifise terdapat cakraepifise a9tepatnya lebih mengarah pada dekat ujung epifise) yang tersusun dari cartilago yang aktif membelah pada usia pertumbuhan. Pada orang dewasa cakraepifise ini sudah menulang.
Tulang pipa dapat dijumpai pada Os. Humerus, Os. Radius, Os. Ulna, Os. Tibia, Os. Fibula, ruas-ruas Os. Digiti Phalanges Manus
-          Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak beraturan atau silinder kecil. Rongga tulang pendek berisi sumsum merah.
Tulang pendek dapat dijumpai pada ruas-ruas Os. Vertebrae, ruas-ruas Os. Tarsal, ruas-ruas Os. Carpal
-          Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang ini tersusun dari 2 buah lempengan tulang kompak dan tulang spons. Rongga diantara kedua lempengan tulang tersebut terisi sumsum merah.


Jenis tulang :
-          Tulang rawan
 http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/SMP/Biologi/Sistem.Gerak.Manusia/images/hal10.jpg
Cartilago berfungsi untuk melindungi bagian ujung epifise tulang. Terutama dalam proses osifikasi/penulangan. Cartilago banyak banyak dijumpai pada masa bayi terutama pada saat proses perkembangan embrio menjadi fetus. Pembentukan rangka fetus di dominasi oleh cartilago. Seiring dengan perkembangan fetus menjadi bayi dan memasuki usia pertumbuhan serta dewasa, maka cartilage ini akan mengalami peristiwa osifikasi. Tetapi tidak semua cartilago dalam tubuh, masih ada beberapa yang tetap menjadi cartilago. Seperti dijumpai pada trachea/tenggorokan, daun telinga, hidung bagian ujung, ruas-ruas persendian tulang.

Cartilago tersusun atas matriks condrin yaitu berupa cairan kental yang banyak mengandung zat perekat kolagen yang tersusun atas protein dan sedikit zat kapur/Carbonat.  Dengan adanya condrin ini dapat memberikan sifat lentur pada cartilago. Pada anak-anak cartilage lebih banyak mengandung sel pembentuk tulang rawan dari pada matriks, sedangkan pada orang dewasa berkebalikan.
Cartilago dibentuk oleh zat pembentuk tulang rawan yang disebut dengan Condrosit. Tulang rawan berawal dari selaput tulang rawan yang disebut pericondrium. Pericondrium berfungsi untuk memberikan kebutuhan nutrisi bagi cartilage karena banyak mengandung pembuluh darah. Dalam pericondrium  banyak mengandung condroblast yaitu sel pembentuk condrosit.
-          Tulang sejati
osteon
tersusun dari sel-sel tulang yang sangat kompak pada permukaannya.
selsel tulang banyak mengandung matriks yang terdiri dari senyawa kalsium dan fosfat yang mengakibatkan tulang menjadi keras.
Proses pembentukan tulang :
-          Osifikasi : rangka manusia sudah mulai dibentuk pada akhir bulan kedua stadium embrio, tapi masih dalam bentuk tulan rawan.
-          Sel-sel tulang akan dibentuk dari bagian dalam dan terus berlanjut ke bagian luar sehingga proses pembentukan tulang menjadi konsentris.
-          Setiap sel tulang melingkari pembuluh darah dan saraf yang akan membentuk suatu saluran yang  disebut saluranb havers.
-          Di sekitar saluran havers terdapat lamella kosentrik, cincin yang mengandung kalsium.

SENDI
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYbbIBgj6tx8uCIPwzrWE46ZAx-EY2xbxOjj4LN_bX2Rsuq2hyZ_ByTlzegOv82MNj8H-ZSOUMGlXqillcFud4esnsDsQ5acfsp5VfJyeIbuxumwVI5nubjLq7BOUbh8XJ52rU2IMlTWE/s1600/Hubungan+Antar+Tulang.gif

Komponen penyunggang sendi :
-          Ligament
-          Kapsul sendi
-          Cairan synovial
-          Tulang rawan hialin
Tipe persendian :
-          Diartosis :
a.       Sendi peluru
b.      Sendi putar
c.       Sendi pelana
d.      Sendi engsel
e.      Sendi luncur
-          Sinartrosis :
a.       Sinartrosis sikondrosis
b.      Sinartrosis sinfibrosis

OTOT
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipth0ucqk9oM6dg-f7wiLdZniHeCPqQkh_OmQ9oatGHPjYr4sz0Z5uN7JW1FT-gSayDcMH8D-_9qXPMZd_LDGWLlIpO4yHoFRUkHW2Lh5E3kQwu3jvbqrGuuS6SwStx9C7Ycdtq24PYl6S/s1600/OTOT+JANTUNG+LURIK+DAN+POLOS.png
Sifat gerak otot:
-          Bekerja berpasangan dengan otot lain
-          Gerak antagonis : saat suatu otot berkontraksi, otot yang bersangkutan akan menggerakan tulang yang didekatinya kesuatu arah.
Jenis otot :
-          Otot rangka /otot lurik

  • Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter
  • Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.
  • Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.


  • Sumber: http://alvyanto.blogspot.com/2010/01/sistem-otot-manusia.html#ixzz2CzkPHeUR

    Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.
    Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.

    Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan
    di bawah pengaruh saraf sadar.
    Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.

  • Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter
  • Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.
  • Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.


  • Sumber: http://alvyanto.blogspot.com/2010/01/sistem-otot-manusia.html#ixzz2CzkPHeUR


  • Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter
  • Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.
  • Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.


  • Sumber: http://alvyanto.blogspot.com/2010/01/sistem-otot-manusia.html#ixzz2CzkPHeUR
    -          Otot polos
    Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.
    Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah
    pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.
    -          Otot jantung
    Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.
    Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.  


    GANGGUAN PADA SISTEM GERAK MANUSIA
    a.       Gangguan fisik
    b.      Gangguan fisiologis
    c.       Gangguan persendian
    d.      Gangguan tulang belakang
    GANGGUAN PADA SISTEM OTOT
    a.       Atrofi
    b.      Hipertrofi
    c.       Hernia abdominalis
    d.      Tetanus
    e.      Distrofi otot
    f.        Miastenia gravis
    SISTEM GERAK PADA HEWAN
    a.       System gerak pada invertebrate
    Gerak ameboid adalah suatu bentuk gerak yang merupakan ciri khas amoeba dan protozoa lain. Sel-sel ameboid mengubah bentuknya dengan menonjolkan dan menarik pseudopodia (kaki semu) dari titik mana saja pada permukaan sel. Sel-sel seperti itu diselubungi oleh suatu membrane lembut dan sangat fleksibel, disebut plasmalema. Dibawah plasmalema terbentuk lapisan tak-berbutir (non granular), suatu ektoplasma yang seperti gel, yang menyelubungi endoplasma yang lebih encer. Selama gerak ameboid, beberapa pseudopodia dapat mulai terbentuk di beberapa bagian sel tetapi biasanya hanyansatu yang dominan dan sel begerak ke arah itu. Perlu ditegaskan bahwa sebenarnya tidak ada bagian depan (anterior) yang permanen, karena kaki semu yang dominan dapat terbentuk dipermukaan sel mana saja. Seperti yang sudah disebut diatas, sitoplasma amoeba dapat dibagi menjadi ektoplasma yang setengah keras/ kaku di bawah membrane sel dan endoplasma yang lebih encer yang terletak lebih dalam.

    Gerak Kelijak dan Flagel
    Ada pendapat yang mengatakan, bahwa kelijak (cilia, rambut getar ) merupakan nama umum untuk :
    1.Flagel yang merupakan organel relatife panjang, biasanya terdapat tunggal atau beberapa saja pada sel.
    2.Kelijak dalam arti sempit yang jauh lebih pendek dan terdapat dalam jumlah besar pada sel.
    Flagel adalah khas pada kelas Mastigophora (Flagellata). Yang juga mempunyai flagel misalnya koanosit Porifera, Gastroderm banyak Colentrata, solenosit Annelida dan sel sperma banyak hewan. Kelijak pada klas pada Ciliata dan biasa terdapat pada tubuh permukaan Coelenterata, Turbellaria dan Nemertia. Pada semua fylum hewan kecuali Nematoda dan Arthopoda.
    Perbedaan utama antara kelijak dengan flagel terletak pada pola geraknya. Suatu flagel bergerak simetris dengan undulasi mirip pada ular sehingga air didorong sejajar dengan sumbu memanjang flagel. Sebaliknya, kelijak bergerak tidak semetris ; gerak kearah yang satu berlangsung dengan kelijak dalam keadaan tegang/ kaku disertai tenaga kuat dan cepat (kayuhan efektif); ini diikuti oleh gerak balik yang lambat dengan kelijak melengkung berawal dari pangkalnya (kayuhan balik), sehingga kembali pada posisi semula. Air didorong sejajar dengan permukaan yang berkelijak itu. Gerak dasar kelijak terdiri atas tiga gerak yaitu gerak pendulum (gerak yang paling sederhana), gerak fleksural dan gerak undulasi.
    b.      System gerak pada vertebrata
    .Sistem Gerak Hewan yang hidup di Udara
    Burung juga memiliki rangka dalam. Burung terbang dengan cara mengepakkan sayap. Gerakan sayap dapat dikendalikan oleh otot-otot terbang yang sangat kuat. Otot-otot tersebut melekat pada tulang dada. Burung memiliki dua otot terbang, ketika salah satu otot menarik ke bawah otot yang lain menarik sayap ke atas. Bulu burung (selain berfungsi untuk terbang, bulu-bulu pada burung juga berfungsi untuk menahan panas sehingga tubuh burung dapat menjaga panas tubuhnya. Otot bekerja lebih efisien dalam keadaan hangat. Teknik terbang (Burung terbang dengan mengepakkan sayap, yaitu mengepakkan saya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan yang mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Gerakan mendorong dan mengangkatkan sayap, memerlukan kekuatan yang paling besar. Sementara pada saat mengangkat sayap, memerlukan kekuatan yang lebih kecil. Pada saat mengangkat sayap, burung menempatkan posisi sayapnya ke semula, untuk memulai gerakan gerakan mendorong dan mengangkat tubuh kembali

    Sistem Gerak Hewan yang hidup di Air
    Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara sehingga hewan lebih sulit bergerak di air. Namun sebaliknya, air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan dengan udara. Beberapa hewan yang hidup di air memiliki struktur tubuh dan sistem gerak yang khas.
    Untuk bergerak didalam air, ikan memiliki:
    1)Bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline) untuk mengurangi hambatan ketika bergerak didalam air;
    2)Ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air;
    3)Sirip tambahan untuk mencegah gerakan yang tidak di inginkan;
    4)Gelembung renang untuk mengatur gerakan vertical; Susunan otot dan tulang belakang yang flexsibel untuk mendorong ekor ikan didalam air.

    Sistem Gerak Reptilia
    Ular dan buaya adalah contoh dari reptilia. Reptil memiliki rangkadalam, contoh pada gambar di bawah, gambar rangka ular). Rangka ular tesusun dari tualang tengkorak, tulang badan dan tulang ekor. Tulang badan ular terdiri dari ruas-ruas tulang belakang yang jumlahnya paling sedikit seratus ruas. Hal ini, akan memudahkan ular bergerak. Tulang rusuk ular tidak melekat pada tulang dada dan tulang belakang seperti manusia. Akan tetapi, akan dihubungkan dengan tulang belakang dengan tulang otot yang elastis. Hal ini memungkin ular untuk mengembangkan rongga dadanya misalnya pada saat menelan mangsa yang besar.
    Bagaimana ular bergerak?
     Ular bergerak dengan merayap, caranya ular membentuk tubuhnya berkelok-kelok mengelilingi batu atau dengan benda-benda ditanah kemudian ular menekan batu-batuan atau tanahdan menyebabkan ular dapatbergerak maju atau ke samping.

    Gerak pada Mamalia
    Hewan bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya. Untuk berenang, ikan menekan melawan air. Untuk terbang, burung menekan untuk melawan udara. Bagaimana dengan hewan-hewan darat?? Contoh salah satu dari mamalia yaitu kuda. Kuda memiliki rangka dalam menyokong tubuhnya. Seperti pada halnya manusia, alat gerak kuda adalah tulang-tulang yang dibantu otot-otot. Pada saat berjalan dan berlari, kaki belakang kuda menekan melawan tanah dan tubuh bergerak ke depan. Dalam mengamati gerakan kuda, paling tepat di mulai dari kaki belakang karena dari kaki belakang inilah kekuatan terbentuk.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar